Wahai ....! saudaraku, jauhilah kawan yang buruk. kebaikan akhlaq bisa dicapai dengan berkawan dengan orang yang baik dan kejahatan di sebabkan karena berkawan dengan orang yang jahat.
Seorang dapat di kenali dengan di ketahui siapa kawan akrabnya. Ada Nasehat berbentuk syair yang mengatakan :
عن المرء لا تسأل وسل عن قرينه *
فكل قرين بالمقارن يقتدى
" Jangan bertanya tentang ihwal seseorang, tetapi tanyakan siapa kawan akrabnya. Sesungguhnya tiap kawan sejalan (meniru) kawan akrabnya."
Selengkapnya...
Jumat, 01 Januari 2010
Kawan Sebagai Cermin
Rahasia Huruf-Huruf Hijaiyyah
الحروف
حروف الهجائية :
ا ب ت ث ج ح خ د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ع غ ف ق ك ل م ن و ه ء ي
حروف الأبجديّة :
ابجد هَوَّزْ حُطِّيْ - كَلِمَنْ سَعْفَصْ - قَرَشَتْ ثَخَّذْ ضَظَّغْ
ا ب ج د ه و ز ح ط ي - ك ل م ن س ع ف ص - ق ر ش ت ث خ ذ ض ظ غ
penulisan yg dilakukan memenuhi kriteria magis memiliki efek yg bagus,dalam arti khodam itu akan mendorong apa yg dimaksudkan penulisnya
semua huruf hijaiyah dari Alif s/d Ya' ada khodamnya Kecuali Huruf Ro'
berikut nama-nama khodam dalam huruf hijaiyah yang bisa kita aktifkan;
alif ; Mathmah Thalqiyaail,hadhayuun,thamkholasyin,
Ba' : jaramhiyail,kosyamsyakhin,hailakin
Ta' : mar'awiilin,syahiirin,hagiluu
Tsa': Jantsayaaiil,kdaruusin,tha'matiitsin
Jim : thalqathyaaiil,hadmakhin
Kha: Thafyaaiil,dahliikhin
Kho; hamliili,a'muthyaarin,waakisyin
Dal ; sakmahyaaiil,halthafin,mahlilakhin
Dzal: rafa'yaaiil, a'lalmahashin
Ro : -----
Za : a'lmasyyail,hathaathimin,mahathin
Sin; hathgiilin,matha'in, atthladin
Syin;khardiyaaiil,syathiifin
Shod ; hardiyaalin,syaruukhin
Dlod; kalqiyaaiil,yuukhin,ruukhin
Tho ; ashthayaaiil,syamhathin,malsyakhin
Dho' ; tharkhayaaiil, ma'adin,masyathin
Ain ; syarhiyatin, lakhthomin,ghodiifin
Ghin; salkafail,hayuuthin,syathuthafin
Fa' ; syathaathiilin, kaithomin, razthasyin
Qof; azqiilin, thalhiyasyin
Kaf; syamhiyaa'iil, hamiithan
Lam; thahthayaa'iil, thahmasyin
Mim ; syaraakhil,hajamsyathin,kaliyaathin
Nun; Sha'riyaaiil,ghodghoshin
Wawu; thuufayaaiil, mahdaduuhin,barakhin
Ha; afrayaaiil,hamkiilin
Ya; hadaqiilin,damgoigin,halhafin
Selengkapnya...
Selasa, 29 Desember 2009
PHBI ( Maulid Nabi Muhammad S.A.W 1428 H)
Peringatan Maulid Nabi Muhammad S.A.W 1428 H
Taushiyyah di sampaikan oleh ;
![]() |
(Pengasuh Pon-Pes Minhajut Tholibin - Kalideres - Jakarta Barat)
![]() |
![]() ![]() |
![]() ![]() |
Serba serbi Acara Peringatan Maulid Nabi S.A.W
![]() ![]() ![]() |
Pra Acara Peringatan Maulid Nabi S.A.W
![]() ![]() |
![]() |
![]() ![]() |
![]() ![]() |
![]() ![]() |
![]() ![]() |
Selengkapnya...
Senin, 28 Desember 2009
Biografi singkat Ummahaat al-Mu'miniin
Istri Pertama
Nama : Khadijah
Bapak : Khuwailid ibn Asad ibn Abdul Uzza ibn Qhusay ibn Kilab ibn Murah
Ibu : Fatimah binti Zaidah
Lahir : 68 SH (Sebelum Hijrah)
Tempat/waktu nikah : Makkah/28 SH
Lama nikah : 25 tahun
Tempat/waktu wafat : Makkah/ 3 SH
Anak dari Rasulullah Saw : - Zainab (meninggal 31 tahun)
- Al-Qasim (meninggal -1 tahun)
- Ruqayyah (meninggal 24 tahun)
- Ummu Kultsum (meninggal 28 tahun)
- Fatimah (meninggal 29 tahun)
- Abdullah At-Thahir (meninggal -1 tahun)
Suami Pertama : Abu Halah
- Hindun (muslimah)
- Halah (muslim)
Suami Kedua : Atiq ibn Abid al-Makhzumi
- Hindun (muslim)
Keutamaan
1. Orang pertama yang masuk Islam dan telah mengorbankan jiwa dan hartanya
2. Bagi Rasulullah Saw, dialah istri yang terbaik di sisinya.
Istri Kedua
Nama : Saudah Al-‘Amiriyah
Bapak : Zam’ah ibn Qais ibn Abd Syamsi
Ibu : Asy-Syumusu bint Qais ibn Zaid
Lahir : Makkah 68 SH (Sebelum Hijrah)
Tempat/waktu nikah : Makkah/3 SH
Lama nikah : 14 tahun
Tempat/waktu wafat : Madinah/ Akhir kekhalifahan Umar
Sebab Dinikahi : Dinikahi setelah Khadijah wafat untuk memelihara anak-anak Rasulullah Saw
Anak dari Rasulullah : Tidak ada
Suami Pertama : As-Sakran ibn Amr (meninggalkan 5 anak)
Keutamaan:
1. Wanita pertama yang dinikahi Rasulullah Saw setelah Khadijah. Suatu ketika ia pernah berkata kepada Rasulullah Saw, “Wahai Rasulullah tidak ada yang paling aku inginkan kecuali berada di padang Mahsyar pada hari kiamat kelak sebagai salah satu dari istri Anda hingga aku mendapat karunia karenanya.”
2. Rasulullah Saw pernah dibuat tertawa olehnya. Suatu hari ia berkisah pada Rasulullah Saw, “Aku pernah menjadi makmum Anda pada suatu malam. Ketika itu aku rukuk sambil menyumpat hidung khawatir akan keluar darah dari hidungku.” Mendengar cerita itu Rasulullah Saw tertawa.
Istri Ketiga
Nama : ‘Aisyah
Bapak : Abu Bakr Ash-Shidiq
Ibu : Zainab bint Abd Dahman (Ummu Ruman)
Lahir : 9 SH (Sebelum Hijrah)
Tempat/waktu nikah : Madinah/1 H
Mahar : 400 Dirham
Lama nikah : 11 tahun
Tempat/waktu wafat : Madinah/ Ramadhan 58 H
Sebab Dinikahi : Mempererat tali persaudaraan dengan Abu Bakar ra.
Anak dari Rasulullah : Tidak ada
Keutamaan:
1. Satu-satunya istri Rasulullah yang dinikahi dalam keadaan masih perawan.
2. Diselamatkan Allah dari peristiwa al-Ifki melalui sebuah ayat.
Istri Keempat
Nama : Hafshah
Bapak : Umar ibn Al-Khaththab
Ibu : Zainab bint Mazh’un
Lahir : Makkah 18 SH (Sebelum Hijrah)
Tempat/waktu nikah : Madinah/3 H
Lama nikah : 8 tahun
Tempat/waktu wafat : Madinah/41 H
Sebab Dinikahi : Mempererat persaudaraan dengan Umar ibn al-Khaththab, serta menghormati suaminya yang meninggal pada perang Uhud.
Anak dari Rasulullah : Tidak ada
Suami Pertama : Khunais ibn Hudzafah As-Sahmi
Keutamaan:
1. Wanita yang sangat santun dan pandai menulis
2. Pernah ditalak Rasulullah Saw, namun malaikat Jibril datang memberithu bahwa kelak dia akan jadi istrinya di surga.
3. Penyimpanan Mushaf pertama di rumah beliau pada masa khalifah Abu Bakar ra.
Istri Kelima
Nama : Zainab I (Ummul Masakin)
Bapak : Khuzaimah Ibn Al-Harits ibn Abdullah
Ibu : Hindun bint ‘Auf
Lahir : Makkah 26 SH (Sebelum Hijrah)
Tempat/waktu nikah : Madinah/Ramadhan, 3 H
Lama nikah : 8 Bulan
Mahar : 400 Dirham
Tempat/waktu wafat : Madinah/Rabi’ al-Akhir 4 H
Sebab Dinikahi : Dinikahi setelah suaminya (saudara susuan Rasulullah) meninggal pada perang Uhud.
Anak dari Rasulullah : Tidak ada
Suami Pertama : Abdullah ibn Jahsy
Keutamaan:
1. Perempuan yang sangat rajin bersedekah dan memberi makan orang miskin hingga ia mendapat gelar “Ibunya kaum miskin.”
Istri Keenam
Nama : Hindun (Ummu Salamah al-Makhzumah)
Bapak : Abi Umyyah (Hudzaifah ibn al-Mughirah
Ibu : ‘Atikah bint ‘Amir
Lahir : Makkah 30 SH (Sebelum Hijrah)
Tempat/waktu nikah : Madinah/4 H
Lama nikah : 7 Tahun
Mahar : Beberapa perabot berharga Rasulullah
Tempat/waktu wafat : Madinah/Syawal 61 H
Sebab Dinikahi : Dinikahi setelah suaminya (saudara susuan Rasulullah) meninggal. Untuk mempererat persaudaraan dengan suatu kabilah besar, Bani Makhzum.
Anak dari Rasulullah : Tidak ada
Suami Pertama : Abu Salamah Abdullah ibn Abdu Al-Asad, meninggalkan empat orang anak.
Keutamaan:
1. Perempuan yang cantik paras wajahnya
2. Termasuk kedalam Ahlu al-Bait
3. Orang yang pertama hijrah ke Habsyah
Istri Ketujuh
Nama : Zainab II (Ummul Hakam)
Bapak : Jahsy ibn Ri’ab
Ibu : Amimah bint Abdul Muthalib (Bibi Rasulullah)
Lahir : Makkah 30 SH (Sebelum Hijrah)
Tempat/waktu nikah : Madinah/5 H
Lama nikah : 6 Tahun
Mahar : 400 Dirham
Tempat/waktu wafat : Madinah/20 H
Sebab Dinikahi : Atas perintah Allah untuk menghapus tabanni al-aulad.
Anak dari Rasulullah : Tidak ada
Suami Pertama : Zaid ibn Haritsah
Keutamaan:
1. Khusyuk dan rendah hati
Istri Kedelapan
Nama : Juwairiyah
Bapak : Al-Harits bin Abi Dhirar Al-Yahudi
Ibu : Tidak diketahui
Lahir : 16 SH (Sebelum Hijrah)
Tempat/waktu nikah : Madinah/5 H, setelah perang Bani Mushtaliq
Lama nikah : 6 Tahun
Mahar : 400 Dirham
Tempat/waktu wafat : Madinah/56 H
Sebab Dinikahi : Puteri pemimpin kaum Bani Musthaliq, yang pada awalnya puteri ini adalah tawanan perang.
Anak dari Rasulullah : Tidak ada
Suami Pertama : Musafi’ ibn Shafwan
Keutamaan:
1. Sangat rajin berpuasa dan beribadah
Istri Kesembilan
Nama : Shafiyah
Bapak : Huyay ibn Akhthab
Ibu : Burrah bint Samuel
Lahir : Khaibar 10 SH (Sebelum Hijrah)
Tempat/waktu nikah : Khaibar /7 H
Lama nikah : 4 Tahun
Mahar : Dibebaskan dari perbudakan
Tempat/waktu wafat : Madinah/50 H
Sebab Dinikahi : Puteri pembesar Bani An-Nadhir Al-Yahudi, yang pada awalnya puteri ini adalah tawanan perang.
Anak dari Rasulullah : Tidak ada
Suami Pertama : Sallaam ibn Masykam dan Kinanah ibn ar-Rabi’ (keduanya adalah penyair Yahudi).
Keutamaan:
1. Sangat lembut dan senang bersedekah.
Istri Kesepuluh
Nama : Ramlah (Ummu Habibah)
Bapak : Abu Shafyan Shakhr ibn Harb
Ibu : Shafiyah bint Abu Al-‘Ash
Lahir : 30 SH (Sebelum Hijrah)
Tempat/waktu nikah : Madinah/7 H
Lama nikah : 4 Tahun
Mahar : 400 Dirham dibayari raja Najasy.
Tempat/waktu wafat : Madinah/44 H
Sebab Dinikahi : Puteri pembesar Makkah, Abu Sufyan ibn Harb musuh besar Rasulullah Saw ketika di Makkah. Suaminya meninggal saat hijrah bersamanya ke Habsyah.
Anak dari Rasulullah : Tidak ada
Suami Pertama : Abdullah ibn Jahsy
Keutamaan:
1. Rajin beribadah.
Istri Kesebelas
Nama : Maimunah (Nama aslinya Burrah)
Bapak : Al-Harits ibn Hazn Al-Hilaly
Ibu : Hindun bint ‘Auf
Lahir : Makkah 18 SH (Sebelum Hijrah)
Tempat/waktu nikah : Saraf (daerah dekat Makkah)/7 H
Lama nikah : 5 Tahun
Mahar : 400 Dirham dibayari pamannya al-‘Abbas.
Tempat/waktu wafat : Madinah/44 H
Sebab Dinikahi : Pada acara pernikahnnya dirayakan dengan meriah dengan mengundang semua pembesar suku Quraisy.
Anak dari Rasulullah : Tidak ada
Suami Pertama : Mas’ud ibn ‘Amr ibn ‘umair Ats-Tsaqafy (cerai)
Suami Kedua : Abu Rahm ibn Abdul Uzza Al-‘Amiri (meninggal)
Keutamaan:
1. Di antara istri Rasulullah Saw yang paling bertakwa dan paling ramah dalam persaudaraan (demulur).
Istri Keduabelas
Nama : Maria Qibtiya
Bapak : Syam’un
Ibu : Tidak diketahui
Lahir : Di daerah perbukitan Mesir
Tempat/waktu nikah : Madinah/7 H
Lama nikah : 4 Tahun
Mahar : Muqauqis
Tempat/waktu wafat : Madinah/16 H
Sebab Dinikahi : Membebaskan dirinya dari perbudakan.
Anak dari Rasulullah : Ibrahim (meninggal umur 3 tahun)
Suami Pertama : Tidak diketahui
Keutamaan:
1. Cantik dan sangat rajin beribadah.
Selengkapnya...
Mengqodlo Sholat
Beberapa Hadits dan Atsar Tentang Qodho Sholat
Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saat kembali dari perang Khaibar, beliau melakukan perjalanan (pulang) pada malam hari, hingga ketika mengantuk, beliau berhenti dan beristirahat. Beliau berkata kepada Bilal, "Wahai Bilal, berjaga dan awasilah kami malam ini!" Lalu Bilal melakukan shalat sebanyak yang ia mampu, dan Rasulullah beserta shahabat (yang lain) tidur.
Ketika fajar hampir menyingsing, Bilal bersandar ke untanya seraya menunggu datangnya fajar (waktu shalat Shubuh), dan iapun mengantuk. Maka Rasulullah tidak terbangun, begitu pula Bilal dan para Shahabat, hingga cahaya matahari menerpa mereka, dan Rasulullah adalah orang yang pertama kali terbangun seraya terkaget. Beliau bertanya kepada Bilal, "Ada apa Bilal (kenapa kita bisa terlambat bangun)?". Bilal menjawab, "Allah Yang menggenggam diri engkau (membuat engkau mengantuk) diriku, telah menggenggam diriku (membuat aku mengantuk), Ya Rasulullah". Rasulullah berkata, "Tuntunlah tunggangan kalian!", maka para shahabatpun menuntun tunggangan mereka. Kemudian Rasulullah berwudhu, dan memerintahkan Bilal beriqamat, kemudian Rasulullah mengimami para shahabat melaksanakan shalat Shubuh (berjamaah). Dan setelah melaksanakan shalat, beliau bersabda, "Siapa yang lupa (melaksanakan) shalat, maka hendaknya ia melaksanakan shalat saat ia mengingatnya, karena Allah telah berfirman 'Aqim al-Shalat li dzikry' (dirikanlah shalat untuk mengingatku)"
(HR. al-Imam Muslim I/471; Al-Imam al-Baihaqi II/217; Dan al-Imam Ibn Hibban V/423, dari Shahabat Abu Hurairah).
Rasulullah bersabda, "Siapa yang terlupa akan (melaksanakan) shalat, maka hendaknya ia melaksanakannya ketika ia mengingatnya. Tidak ada kaffarah (tebusan atas kesalahan) baginya (bagi shalat yang dilupakan) kecuali yang demikian itu (yaitu melaksanakannya ketika ia mengingatnya)
(HR. al-Imam al-Bukhari I/215; Al-Imam Ibn Khuzaimah II/97, dari Shahabat Anas bin Malik)
Shahabat Umar bin al-Khathab melaknati orang-orang kafir Khandak pada saat perang Khandak, dan berkata, "Hampir aku tidak melaksanakan shalat Ashar, hingga terbenamnya matahari".
Shahabat Jabir berkata, "Kemudian kami berhenti di kawasan Bathhan dan beliau (Shahabat Umar) melaksanakan shalat Ashar setelah matahari terbenam (dan waktu shalat Ashar telah habis), kemudian beliau shalat Maghrib".
(HR. al-Imam al-Bukhari I/215, dari Shahabat Jabir)
Siapa yang lupa (melaksanakan) shalat, atau tertidur darinya (hingga tidak melaksanakan shalat pada waktunya), maka kaffarahnya adalah ia melaksanakan shalat tersebut ketika ia teringat akannya.
(HR. al-Imam Ibn Khuzaimah II/97, dari Shahabat Anas bin Malik)
Sumber Bacaan
Al-Baihaqy (Ahmad bin al-Husain), al-Sunan al-Kubra, (Makkah al-Mukarramah: Maktabah Dar al-Baz, 1994).
Al-Naisabury (Muhammad bin Ishaq), Shahih Ibn Khuzaimah, (Beirut: al-Maktab al-Islamy, 1970)
Al-Naisabury (Muslim bin al-Hajjaj), Shahih Muslim, (Beirut: Dar Ihya al-Turats al-'Araby, tt)
Al-Tamimy (Muhammad bin Hibban), Shahih Ibn Hibban, (Beirut: Muassasah al-Risalah, 1993), cet. II
Selengkapnya...
Sabtu, 19 Desember 2009
SUSUNAN KEPENGURUSAN MASJID JAMI' NURUL IKHWAN MASA KHIDMAH 1430 - 1434 H / 2009 - 2013 M
Ketua : AHMAD BUKHORI
Wakil Ketua : TRI YUDIANTO
Sekretaris : EKO MAULANA
Bendahara I : OGIN GUNTARA
Bendahara II: M.ANANG.S
Sie.'Ubudiyyah
MUHAMMAD RIDWAN
SULINDA GUNAWAN
Sie.Humasy
NURDIN (ACENG)
HERI JUHRI WINATA
Sie.Pembangunan,Perawatan dan Pemeliharaan
ROSYID
UJANG MULYADANI
Sie.Invetarisasi (Peralatan dan Perlengkapan)
ADE KUSNAEDI
ETANG SUHERMAN
Sie.Pemberdayaan Remaja dan Pemuda Islam
IWAN SUWANDA
DEDE AYUDI
Sie.Pemberdayaan Muslimah (Majlis Ta'lim)
Dra.ETTY NURBAETY
ANISAH
Koordinator Umum (Pembantu Umum)
AHMAD SUHERI
DJOKO
AHMAD ALMUJANI
MUNARACHMAN
M.YUNUS
DJUHENI
DUDUNG
TATANG
SYAHIR
DEDE MULYANA
Merbot
TOTON PATONI
Di tetapkan:
Di Jakarta
Tanggal :
04 Agustus 2009 M / 13 Sya'ban 1430 H
Catatan :
Masa khidmah di tentukan secara aklamasi (hasil kesepakatan forum musyawarah),tidak di tentukan berdasarkan AD/ART (AD/ART Masjid Jami' Nurul Ikhwan belum disusun).
Kepengurusan akan di ganti apabila kepengurusan tidak amanah dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Ketua memiliki hak prerogative (hak luar biasa) dalam memberhentikan anggota pengurus yang tidak menjalankan/melalaikan amanahnya.From MASJID JAMI' NURUL IKHWAN From MASJID JAMI' NURUL IKHWAN
Selengkapnya...
Jumat, 18 Desember 2009
TENTANG MASJID JAMI' NURUL IKHWAN
1.Prolog
ketika itu surau tersebut lebih di kenal dengan nama "Musholla Nurul Ikhwan". Sekitar tahun (1988-1989)terkena planning penertiban tata kota (penggusuran) oleh pemkot jakarta barat, bukan hanya Musholla Nurul Ikhwan saja tetapi rumah penduduk pun yang berada di wilayah RW.03 terkena planning penertiban juga.
Pihak pemkot jakarta barat tidak begitu saja menggusur sarana ibadah masyarakat urban kp. Sawah lio RW.03 akan tetapi menggantinya dengan sarana ibadah yang lebih besar (dua lantai) sehingga penyebutannyapun berubah dari "Musholla" ke "Masjid" dan di resmikan langsung oleh Wakil Presiden RI (pada waktu itu) Bpk.Try Sutrisno.
Sedangkan untuk menunjang kegiatan Masjid Nurul Ikhwan, Ketua Umum ICMI/Menristek Bpk.Prof.Dr.Ing. BJ.Habibi memberikan sarana/alat-alat yang bisa di gunakan untuk pendidikan keterampilan dan meresmikan lembaga pendidikan keterampilan Masjid Nurul Ikhwan.
karena pengelolaan manajemen Masjid Nurul Ikhwan (pada waktu itu) tidak teratur dan tidak tertata dengan baik sehingga sarana-sarana yang telah di amanahkan tidak bisa di jalankan dengan baik oleh kepengurusan pada waktu itu.
(kami tidak bermaksud mengkambing hitamkan siapapun atau berprasangka yang tidak baik.-Red)
Selama hampir kurang lebih 15 tahun Masjid Nurul Ikhwan ada di bawah bayang-bayang oknum kepengurusan yang egois,otoriter dan diktator yang tidak ada upaya untuk mema'murkan masjid tetapi mencari kema'muran di masjid sehingga kegiatan kema'muran masjid tidak berjalan.
Dalam rangka langkah-langkah penyelamatan maka sesepuh yang mewakili jama'ah mengadakan lobby-lobby dan musyawarah agar segera dibentuk tim/panitia peremajaan Masjid Nurul Ikhwan, dan inipun tidak berjalan dengan mulus sehingga perlunya tim mediasi agar tidak terjadi kealotan dalam proses peremajaan.
Maka pada hari kamis malam jum'at tgl. 30 juni 2005 mulai pukul 19.30 s/d selesai di adakan peremajaan Masjid Nurul Ikhwan yang di hadiri oleh Bpk. Moh. Su'i, S.Sos (lurah Angke) dan staf kelurahan sebagai mediator, Bpk.H.Boman Surkani Ketua RW.011, Bpk.Suwanto Dekel Angke RW.011 dan 72 orang (jama'ah).
Pada akhirnya secara voting terpilih sembilan calon ketua Masjid Nurul Ikhwan, dari kesembilan calon itu yang bersedia untuk mengabdikan diri kepada ummat dan memimpin sebuah organisasi non komersil yaitu Ahmad Bukhori yang menggantikan Bapak.H.Surya Atmaja. kesediaan Ahmad Bukhori untuk memimpin kepengurusan Masjid Nurul Ikhwan adalah dalam rangka upaya mengembalikan fungsi Masjid, dan mempunyai tujuan mensyiarkan dan mema'murkan masjid, sehingga Masjid Nurul Ikhwan bisa di rasakan keberadaannya di tengah-tengah masyarakat urban yang majemuk.
2.Epilog
Melalui media ini tentunya harapan kami kepada kaum muslimin agar dapat memberikan saran dan kritik yang membangun supaya kami dapat selalu memperbaiki hal-hal yang masih belum baik.
Demikianpula tujuan adanya blog ini bukan untuk menggunjing orang lain atau menebar fitnah dan suuzhon.
Kiranya Allah S.W.T meridloi kita semuanya. Amiiin.............
3.Catatan ;
Untuk susunan pengurus Masjid Jami' Nurul Ikhwan, di muat di halaman yang lain.
Kronologis pengalihan dari Masjid Nurul Ikhwan ke Masjid Jami' Nurul Ikhwan di muat di halaman yang berikutnya.
Mohon maaf informasi tentang sejarah singkat Nurul ikhwan kami tidak lengkapi dengan Tahun berdiri Musholla Nurul Ikhwan sampai Masjid Nurul Ikhwan,siapa pendirinya,status tanah yang di gunakan Musholla Nurul Ikhwan sampai pada Masjid Nurul Ikhwan, siapa yang mengusulkan/memberikan nama Nurul Ikhwan. karena keterbatasan arsip dan artikel tentang Musholla Nurul Ikhwan. Demikian pula sumber-sumber sejarah dan saksi hidup pun sebagian sudah meninggal dunia (wafat).
Akhirnya kami ucapkan selamat datang di blog Masjid Jami' Nurul Ikhwan mudah-mudahan bisa menjadi media silaturrahim dan media berbagi informasi bagi siapa saja.
Wallahu yahdi ilaa thoriiqil qowiim.
![]() |
Selengkapnya...